Total Tayangan Halaman

Selasa, 19 April 2011

Komite Pemilihan PSSI memberikan kesempatan bagi para anggota untuk mengajukan pendaftaran pencalonan ulang jika nama-nama bakal calon yang diajukan ternyata tidak disetujui oleh FIFA. Hal ini khususnya berlaku bagi anggota PSSI yang mendaftarkan empat calon ketua umum yang sudah ditolak oleh FIFA, yakni Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta.

Keputusan FIFA selaku otoritas sepakbola dunia terhadap pencalonan keempat nama tersebut di atas akan disampaikan Selasa (19/4) sore dalam pertemuan dengan Ketua Komite Normalisasi (KN) PSSI, Agum Gumelar. Agum, yang sudah bertolak ke Zurich pada Minggu (17/4) malam, dijadwalkan bertemu Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Direktur Asosiasi & Pengembangan FIFA Thierry Regenass pada pukul 10.30 waktu setempat, atau sekitar pukul 16.30 wib.

Jika FIFA tetap memutuskan Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta tak bisa lagi dicalonkan sebagai ketua umum PSSI -- bahkan sekaligus wakil ketua umum dan anggota Exco sekali pun-- maka anggota PSSI yang sudah mendaftarkan nama mereka sebagai bakal calon Exco PSSI 2011-2015 diperbolehkan untuk mengganti pencalonannya. Untuk itu, anggota PSSI diperkenankan mengajukan pendaftaran ulang dengan nama lain. Kesempatan pendaftaran ulang ini diberikan hingga batas waktu pendaftaran berakhir, yakni Sabtu (23/4) tengah malam.

Formulir untuk pengajuan pendaftaran ulang bisa di download di situs resmi PSSI, www.pssi-football.com, atau dengan mengambilnya langsung pada resepsionis PSSI, Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.

Sementara masih menunggu keputusan resmi FIFA yang baru akan ditentukan Selasa sore itu, nama George Toisutta masih berada di urutan teratas dalam daftar calon ketua umum yang diajukan anggota PSSI. Hingga Senin (18/4) malam pukul 19.00 wib, nama KSAD didaftarkan oleh 14 anggota PSSI. Sebanyak 10 anggota PSSI mengajukan nama GT pada pendaftaran Senin sore.

Yang menarik, pada Senin sore ini juga nama Arifin Panigoro didaftarkan oleh 10 anggota PSSI untuk posisi wakil ketua umum. Ke-10 yang mengajukan nama AP ini adalah juga yang sama-sama mendaftarkan nama GT untuk posisi ketum. Ke-10 anggota PSSI yang mengajukan nama GT dan AP untuk posisi ketum dan waketum ini terdiri dari wakil dari pengprov, klub liga super, divisi utama dan klub liga amatir, termasuk anggota Divisi III ISP Purworejo.

ISP Purworejo pada Jumat (15/4) sebelumnya mengembalikan formulir pendaftaran dengan berturut-turut mengajukan nama Adhyaksa Dault, Agusman Effendi dan Ibnu Munzir masing-masing untuk posisi ketum, waketum dan anggota Exco. Namun, pada saat mengulangi pendaftaran pencalonannya Senin sore, ISP Purworejo hanya menegembalikan formulir untuk pencalonan GT dan AP sebagai ketum dan waketum. Namun, penegembalian formulir susulan ISP Purworejo ini hanya ditandatangani oleh ketua umum klub bersangkutan, sedangkan sekretaris umumnya belum menandatangani.

Yang jelas, dengan pengembalian formulir pendaftaran dari 10 klub di atas, maka nama AP pun langsung meroket dalam bursa pencalonan, dengan total diajukan oleh 13 anggota PSSI.

Untuk posisi anggota Exco, nama mantan "pemilik" PSMS Medan Dr. Sihar P Sitorus, BSBA, MBA, juga melejit dalam pencalonan. Putra mantan "raja" kelapa sawit DL Sitorus ini didaftarkan dalam satu paket oleh sebagian besar anggota PSSI yang mengajukan nama GT dan AP, Senin sore. Sihar Sitorus diajukan oleh enam anggota.

Sudah mulai turut bersaing dalam bursa anggota Exco adalah nama La Nyala Mattaliti, pembina sepakbola Jatim yang juga wakil ketua umum KONI Jatim. La Nyala Mattaliti didaftarkan oleh tiga anggota, yakni Deltras Sidoarjo, Persebaya Surabaya, dan Madiun Putra FC. (adi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar