Palembang: Sriwijaya pelatih Ivan Kolev memberi hormat semangat juang mereka setelah mereka mengatasi kemunduran pemecatan Bobby Satria babak pertama untuk mengalahkan Song Lam Nghe An 3-1.
Keith Gumbs telah memberikan tuan rumah memimpin di dalam pembukaan seperempat jam tapi Satria mengirim-off di menit ke-33 bagi seorang profesional busuk mengancam akan permainan sekitar.
Namun, Thierry Gathuessy dan Budi Sudarsono memukul untuk menutup poin setelah Pham Van Quyen telah menyamakan kedudukan bagi pengunjung.
"Kami memulai pertandingan dengan sangat baik dan berhasil mencetak gol awal tetapi hal-hal yang tampak buruk ketika Bobby dipecat," kata Kolev.
"Tapi aku senang pemain kami tidak menyerah meskipun ke 10 orang. Aku memerintahkan mereka untuk bermain secara alami seolah-olah kami tidak kekurangan pemain. Disiplin adalah kunci.
"Tiba-tiba aku pikir hal-hal yang akan melawan kita ketika Song Lam menarik satu kembali tapi kami terus menyerang. Kami akhirnya kembali memimpin setelah Thierry (Gauthessy) mencetak gol kedua. Ketika Budi (Sudarsono) menyarangkan gol ketiga, aku tahu kemenangan kami telah diselesaikan.
"Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. Kami percaya kami bisa melakukan apa pun jika kita melakukannya dengan cara yang benar. Hal yang sama terjadi hari ini. "
Sriwijaya atas meja setelah tiga pertandingan, tapi Kolev tahu bahwa pekerjaan hanya setengah matang.
"Kami akan mencoba untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya untuk meraih tempat kita di babak berikutnya. Target kami dalam kompetisi ini adalah mencapai semifinal. Ini masih jalan panjang, "tambahnya.
Song Lam Nghe An pelatih Nguyen Huu Tanh mengaku kelelahan telah memainkan peran dalam kejatuhan timnya.
"Pemain kami kelelahan karena perjalanan dari Vietnam. Kami perlu untuk mentransfer penerbangan kami tiga kali untuk mencapai Palembang, "katanya.
"Sriwijaya adalah tim yang sangat besar. Mereka terorganisasi dengan baik dan efektif. Saya pikir kami memiliki kesempatan ketika mereka turun ke 10 orang, tetapi mereka membuktikan bahwa mereka mampu mendapatkan gol lebih. "
Meskipun hanya memiliki tiga poin dari tiga pertandingan pembukaan mereka, Huu Tanh menolak untuk menyerah pada Song Lam Nghe An mencapai tahap sistem gugur.
"Kesempatan kami untuk melewati ke babak berikutnya menjadi lebih sedikit. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam permainan berikutnya. "
Keith Gumbs telah memberikan tuan rumah memimpin di dalam pembukaan seperempat jam tapi Satria mengirim-off di menit ke-33 bagi seorang profesional busuk mengancam akan permainan sekitar.
Namun, Thierry Gathuessy dan Budi Sudarsono memukul untuk menutup poin setelah Pham Van Quyen telah menyamakan kedudukan bagi pengunjung.
"Kami memulai pertandingan dengan sangat baik dan berhasil mencetak gol awal tetapi hal-hal yang tampak buruk ketika Bobby dipecat," kata Kolev.
"Tapi aku senang pemain kami tidak menyerah meskipun ke 10 orang. Aku memerintahkan mereka untuk bermain secara alami seolah-olah kami tidak kekurangan pemain. Disiplin adalah kunci.
"Tiba-tiba aku pikir hal-hal yang akan melawan kita ketika Song Lam menarik satu kembali tapi kami terus menyerang. Kami akhirnya kembali memimpin setelah Thierry (Gauthessy) mencetak gol kedua. Ketika Budi (Sudarsono) menyarangkan gol ketiga, aku tahu kemenangan kami telah diselesaikan.
"Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. Kami percaya kami bisa melakukan apa pun jika kita melakukannya dengan cara yang benar. Hal yang sama terjadi hari ini. "
Sriwijaya atas meja setelah tiga pertandingan, tapi Kolev tahu bahwa pekerjaan hanya setengah matang.
"Kami akan mencoba untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya untuk meraih tempat kita di babak berikutnya. Target kami dalam kompetisi ini adalah mencapai semifinal. Ini masih jalan panjang, "tambahnya.
Song Lam Nghe An pelatih Nguyen Huu Tanh mengaku kelelahan telah memainkan peran dalam kejatuhan timnya.
"Pemain kami kelelahan karena perjalanan dari Vietnam. Kami perlu untuk mentransfer penerbangan kami tiga kali untuk mencapai Palembang, "katanya.
"Sriwijaya adalah tim yang sangat besar. Mereka terorganisasi dengan baik dan efektif. Saya pikir kami memiliki kesempatan ketika mereka turun ke 10 orang, tetapi mereka membuktikan bahwa mereka mampu mendapatkan gol lebih. "
Meskipun hanya memiliki tiga poin dari tiga pertandingan pembukaan mereka, Huu Tanh menolak untuk menyerah pada Song Lam Nghe An mencapai tahap sistem gugur.
"Kesempatan kami untuk melewati ke babak berikutnya menjadi lebih sedikit. Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam permainan berikutnya. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar